Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. sedangkan kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Hubungan teknologi terhadap kebudayaan itu saling
mempengaruhi,karena budaya adalah nilai – nilai leluhur yang di wariskan pada suatu
bangsa. Dan Bangsa yang besar
adalah bangsa yang mau menghargai budayanya, mungkin itu adalah istilah yang
tepat untuk menggambarkan begitu beragamnya budaya orang Indonesia mulai dari
Sabang sampai Merauke.
Dipandang dari adatnya yang ke-Timuran-nya maka Indonesia sangat berbeda dengan daerah yang ada di Barat, rata – rata orang Timur sangat menjunjung tinggi nilai – nilai budayanya sendiri sebagai aset untuk melestarikan daerah dan budayanya secara turun – temurun. Nilai – nilai budaya yang secara turun – temurun seperti Sopan Santun, saling Menghormati, Menghargai, Menjunjung Tinggi Adat, Tata Krama Pergaulan, dan lainnya yang menjadi ciri khas orang Indonesia. Kebiasaan mengalah, menghargai jasa orang lain, menghormati hak milik orang merupakan gambaran betapa orang Indonesia merupakan bangsa yang sangat menjunjung tinggi budayanya.
Tapi derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri misalnya
Dipandang dari adatnya yang ke-Timuran-nya maka Indonesia sangat berbeda dengan daerah yang ada di Barat, rata – rata orang Timur sangat menjunjung tinggi nilai – nilai budayanya sendiri sebagai aset untuk melestarikan daerah dan budayanya secara turun – temurun. Nilai – nilai budaya yang secara turun – temurun seperti Sopan Santun, saling Menghormati, Menghargai, Menjunjung Tinggi Adat, Tata Krama Pergaulan, dan lainnya yang menjadi ciri khas orang Indonesia. Kebiasaan mengalah, menghargai jasa orang lain, menghormati hak milik orang merupakan gambaran betapa orang Indonesia merupakan bangsa yang sangat menjunjung tinggi budayanya.
Tapi derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri misalnya
- Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibatnya kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan
- Maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja,seperti banyaknya remaja yang melakukan seks di luar nikah.
- Bergantinya kebiasaan remaja,contohnya remaja di jaman sekarang ini lebih suka berdiam diri di depan computer untuk mermain game atau lebih suka berdiam berjam – jam hanya untuk sekedar sharing di social media di bandingkan untuk memainkan permainan tradisional.
- Penggunaan dialek bahasa Indonesia yang tidak benar
seperti bahasa di kalangan remaja ,seperti serius menjadi ciyus,beneran menjadi
enelan dsb bahkan remaja terkadang sering mencapur aduk bahasa mereka misalnya
bahas ok
Tapi dari semua dampak negative yang terjadi pada kebudayaan dampak positif yang di timbulkan juga cukup besar seperti :
- Kemajuan teknologi yang bersifat netral ( neutral technological progress) kemajuan yang terjadi karena tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan yang sama.
- Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja ( labor-saving technological progress) Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
- Kemajuan teknologi yang hemat modal ( capital-saving technological progress)Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
Oleh karena itu kita harus bijak dalam memanfaatkan perkembangan
teknologi komunikasi yang ada saat ini. Tidak perlu terlalu takut juga
akan dampak-dampak negatif yang akan ditimbulkan, karena banyak juga
manfaat-manfaat yang dapat kita petik dari perkembangan teknologi
komunikasi ini yang dapat membantu mempermudah kita dalam menjalani
aktivitas. Mungkin disini peran pemerintah sangatlah penting, sebagai
lembaga yang dapat membuat peraturan yang bertujuan untuk kebaikan
masyarakatnya. Selain itu peran orang tua dalam menanamkan pendidikan
agama pada anak-anaknya juga termasuk hal yang penting untuk menanamkan
nilai-nilai dan norma-norma mana yang baik dan tidak baik, agar
pemanfaatan teknologi komunikasi itu sendiri lebih tepat sasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar